Penerimaan Diri pada Narapidana Remaja Rumah Tahanan Negara Kelas II B Salatiga : Studi Kasus

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan diri pada narapidana remaja Rumah Tahanan Negara Kelas II B Salatiga. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan tipe uncontrolled case study berjenis single subject adapun desain penelitian disusun berdasarkan teori Yin (2011). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi, skala penerimaan diri. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Subyek penelitian yaitu seorang narapidana remaja di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Salatiga. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan hasil analisis data dapat diketahui hasil penelitian penerimaan diri pada narapidana remaja Rumah Tahanan Negara Kelas II B Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan penerimaan diri subyek adalah unconditional dan conditional. Unconditional self-acceptance ditunjukkan dengan tercapainya dua dari empat aspek penerimaan diri yaitu pada aspek kedua: subyek menyadari kemanusiaannya yang rentan melakukan kesalahan, memiliki kekurangan atau tidak sempurna, dan dapat mengalami kegagalan, dan pada aspek ketiga: subyek tidak memberi penilaian negatif atau positif secara global terhadap harga dirinya. Conditional Self-Acceptance ditunjukkan pada dua aspek lainya dari empat aspek penerimaan diri yaitu pada aspek kesatu: subyek menerima diri apabila subyek mampu berperilaku cerdas dan tepat, serta orang lain mengakui, menerima dan mengasihi subyek, dan pada aspek keempat: subyek dapat menghargai diri apabila telah mampu menunjukkan perbuatan baik dan perubahan diri.