Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/4939
Title: | Penggunaan Kartun sebagai Instrumen Diagnosa Miskonsepsi tentang Gaya-Gaya yang Bekerja pada Benda Diam dan Bergerak |
Authors: | Yudianti, Tri Panji Kristi |
Keywords: | kartun;konsistensi jawaban;miskonsepsi |
Issue Date: | 2014 |
Publisher: | Program Studi Pendidikan Fisika FSM-UKSW |
Abstract: | Instrumen yang digunakan untuk mengindentifikasi miskonsepsi pada konsep gaya dan gerak, umumnya dikembangkan menggunakan teks dan gambar diagram. Soal bentuk teks sangat membutuhkan kemampuan memahami bacaan. Keterbatasan memahami bacaan dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam memaknai soal, sehingga resiko yang dapat muncul akibat kesalahpahaman tersebut adalah inkonsistensi jawaban siswa. Untuk mengurangi resiko ini, soal perlu diubah ke bentuk yang lebih mudah dipahami, salah satu alternatifnya adalah bentuk kartun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen diagnosa miskonsepsi menjadi lebih efektif jika dibuat dalam bentuk kartun. Tipe soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda yang disajikan dalam bentuk kartun dan teks. Soal dalam bentuk kartun dibagikan kepada sekelompok siswa, dan soal dalam bentuk teks dibagikan sekelompok siswa lainnya sebagai kelompok kendali. Jawaban dari siswa yang mendapat soal dalam bentuk kartun dikelompokkan ke dalam tiga kategori, ya itu: acak, konsisten salah, dan konsisten benar. Pengelompokan yang sama dilakukan pada jawaban dari siswa yang mendapat soal dalam bentuk teks. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan bentuk kartun, instrumen diagnosa dapat menghasilkan jawaban yang lebih konsisten sehingga lebih berfungsi untuk mengelompokkan siswa ke dalam kategori benar atau miskonsepsi. Selain itu, dengan soal bentuk kartun, jawaban konsisten salah lebih terkelompok ke jenisjawaban yang diduga kuat sebagai miskonsepsi, sehingga instrumen diagnosa lebih mampu mendeteksi miskonsepsi pada siswa. Konsistensi jawaban pada soal kartun yang lebih tinggi, membuat jawaban-jawaban konsisten salah yang muncul dengan prosentase kecil lebih mungkin untuk diduga sebagai miskonsepsi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen diagnosa miskonsepsi dengan bentuk kartun lebih efektif. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4939 |
Appears in Collections: | T1 - Physics Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_192009008_Abstract.pdf | Abstract | 118.12 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_192009008_Full text.pdf | Full text | 5.47 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.