Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/497
Title: Pengasuh, Gizi dan Kesehatan Anak Umur 1-3 Tahun Penderita Gizi Buruk di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS
Authors: Fangidae, Helen Spantylia
Keywords: pengasuhan;gizi;kesehatan;anak 1-3 tahun
Issue Date: 2012
Publisher: Program Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSW
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengasuhan dan pengaruhnya pada gizi dan kesehatan anak usia 1-3 tahun penderita gizi buruk di kecamatan Amanuban pelatan Kabupaten TTS. Pengasuhan yang berkaitan erat dengan status gizi yakni pola asuh makan sedangkan pola asuh kesehatan berkaitan erat dengan status kesehatan. Metode penelitian yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus. Peneliti melakukan wawancara pendahuluan pada 38 pelaku pengasuhan pada batita dengan gizi buruk kemudian melakukan wawancara mendalam pada 5 pelaku pengasuhan yang memiliki keunikan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar batita penderita gizi buruk saat ini berada pada kategori status gizi buruk/severely underweight menurut indeks BB/U serta status gizi sangat kurus/severely wasted menurut indeks BB/TB, sedangkan menurut indeks TB/U yang menggambarkan status gizi masa lalu, ditemukan sebagian besar batita berada pada status gizi pendek/stunted. Hasil penelitian mengenai pola asuh makan ditemukan bahwa sebagian besar batita mengalami ketidakseimbangan pemenuhan zat gizi, kurangnya dukungan yang diberikan oleh pelaku pengasuhan, dan masih terdapatnya praktik pemberian makanan pendamping ASI pertama kali yang diberikan pada anak berusia < 3 bulan walaupun untuk praktik penyapihan rata-rata dilakukan setelah anak berusia 12 bulan. Sementara itu, hasil penelitian mengenai pola asuh kesehatan ditemukan bahwa rendahnya pemanfaatan layanan kesehatan terutama untuk proses perawatan selama hamil dan bersalin, layanan posyandu untuk penimbangan dan imunisasiI layanan pengobatan serta rendahnya perilaku mencuci tangan, mandi dan memotong kuku yang jarang dilakukan oleh pelaku pengasuhan menjadi faktor yang mempengaruhi kejadian diare dan ISPA yang diderita oleh 1-3 tahun penderita gizi buruk di kecamatan Amanuban pelatan habupaten TTS. Masih rendahnya pengasuhan yang diberikan oleh pelaku pengasuhan terutama ibu pada batita penderita gizi buruk mempengaruhi status gizi dan kesehatan anak. Saran, perlu diadakannya pendekatan penanganan gizi buruk yang berfokus pada ibu sebagai pelaku pengasuhan primer sehingga dapat memberikan perawatan yang berkualitas guna meningkatkan gizi dan kesehatan bagi ibu maupun anaknya
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/497
Appears in Collections:T1 - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_462007025_Judul.pdfHalaman Judul3.97 MBAdobe PDFView/Open
T1_462007025_BAB I.pdfBAB I1.32 MBAdobe PDFView/Open
T1_462007025_BAB II.pdfBAB II874.68 kBAdobe PDFView/Open
T1_462007025_BAB III.pdfBAB III572.57 kBAdobe PDFView/Open
T1_462007025_BAB IV.pdfBAB IV9.54 MBAdobe PDFView/Open
T1_462007025_BAB V.pdfBAB V241.44 kBAdobe PDFView/Open
T1_462007025_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka338.83 kBAdobe PDFView/Open
T1_462007025_Lampiran.pdfLampiran11.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.