Pemanfaatan Dana Simpan Pinjam Kelompok Perempuan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Tahun 2012 : Studi Kasus Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah

Abstract

Indonesia memiliki persoalan kemiskinan. Penduduk miskin terbanyak terdapat di daerah pedesaan. Dibutuhkan pembangunan desa untuk menanggulangi masalah kemiskinan di pedesaan. Strategi penangggulangan kemiskinan tidak hanya dari segi material saja, namun juga harus didukung dari segi pemberdayaan. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan adalah salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada PNPM Mandiri Perdesaan yaitu Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) yang dimaksudkan untuk membuka atau mengembangkan usaha bagi kaum perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bentuk dari pemanfaatan dana SPP PNPM MP bagi masyarakat peminjam; (2) menganalisis tingkat pendapatan bagi peminjam pelaku usaha sebelum dan sesudah memperoleh pinjaman dana SPP PNPM MP untuk usahanya; dan (3) mengetahui permasalahan dari program kelompok SPP PNPM MP di Desa Plosorejo.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa sebagian besar responden penerima bantuan dana SPP PNPM MP dimanfaatkan untuk konsumsi yaitu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti keperluan pangan, sandang, dll. Pada pelaku usaha pendapatan sebelum dan sesudah mendapatkan bantuan dana mengalami peningkatan. Serta permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program SPP di Desa Plosorejo bahwa sebagian besar peminjam merupakan rumah tangga yang tidak memiliki usaha, sehingga penempatan dana yang tidak sesuai tujuan dikhawatirkan dapat mengakibatkan penunggakan.