Peningkatan Hasil Belajar IPS tentang Sumber Daya Alam melalui Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada Siswa Kelas IV SDN 03 Bae Kabupaten Kudus

Abstract

IPS merupakan salah satu pelajaran yang mempelajari seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensip, dan terpadu dalam proses pembelajaaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang yang berkaitan. Masalah yang dirumuskan adalah apakah peningkatan hasil belajar IPS dengan materi Sumber Daya Alam dapat diupayakan melalui penerapan model Sains-Teknologi-Masyarakat (STM) bagi siswa kelas IV SDN 3 Bae Kabupaten Kudus semester 1 tahun 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau (classroom action research). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R. dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni; 1). perencanaan tindakan (planning). 2).pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation). 3). refleksi (reflection). Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 3 Bae Kabupaten Kudus sebanyak 28 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik observasi. Adapun instreumen penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif membandingkan , rata-rata, skor minimal, skor maksimal, dan persentase.Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar IPS siswa setelah menggunakan penerapan model Sains-Teknologi-Masyarakat (STM). Hal ini nampak pada skor rata-rata yakni pada kondisi pra siklus sebesar 62% Siklus I naik menjadi 70,7% dan pada siklus II naik lagi menjadi 84,6% Adapun ketuntasan belajar klasikal pada kondisi pra siklus 35%, siklus I naik menjadi 71,4%, dan pada siklus II menjadi 96,5% skor minimal yakni pada kondisi pra siklus sebesar 40, siklus I naik menjadi 50, pada siklus II naik lagi menjadi 60, skor maksimal yakni pada kondisi pra siklus sebesar 90, kemudian siklus I tetap 90, dan siklus II naik menjadi 100. Disarankan agar guru memiliki inovasi merubah paradigma pendidikan melalui pendekatan pelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut.