Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas 6 SDN Tegalrejo 01 Salatiga Semester 1 Tahun 2013/2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika dapat diupayakan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas 6 SDN Tegalrejo 01 Salatiga tahun 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R yang dilaksanakan 2 siklus, yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas 6 SD N Tegalrejo 01 Salatiga berjumlah 46 siswa. Dalam pelaksanaan penelitian melibatkan guru teman sejawat sebagai pengamat. Teknik pengumpulan data yaitu teknis tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan teknik non tes berupa skor observasi keaktifan siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik deskripsi komparatif yaitu membandingkan hasil belajar pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 6 SDN Tegalrejo 01 Salatiga semester 1 tahun 2013/2014 yang nampak pada perbandingan skor maksimal yang dicapai pada pra siklus 85, naik menjadi 93 pada siklus 1 dan 100 pada siklus 2. Skor minimal dari pra siklus 30, naik menjadi 48 pada siklus 1 dan 55 pada siklus 2. Skor rata-rata dari 58,04 pada pra siklus, naik menjadi 69,43 pada siklus 1 dan 80,02 pada siklus 2. Demikian juga ketuntasan belajar (hasil belajar) antar siklus mengalami kenaikan yang signifikan yaitu pra siklus mencapai 41,3%, siklus I sebesar 71,74%, kemudian siklus II sebesar 91,3 %. Peningkatan ketuntasan hasil belajar matematika dari pra siklus ke siklus I mengalami kenaikan sebesar 73,68%, kemudian dari pra siklus ke siklus II sebesar 121,05%. Ketuntasan hasil belajar matematika dalam siklus II mencapai sebesar 91,3% dari seluruh siswa, ini berarti ketuntasan belajar siklus II telah memenuhi kriteria keberhasilan PTK yang ditentukan yakni 80 %. Jadi PTK ini telah mencapai keberhasilan. Mendasarkan pada hasil penelitian, maka disarankan bahwa guru SD dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi menghitung luas segi banyak dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.