Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1. Mengetahui proses awal, proses pemberangkatan, dan kondisi selama menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Asia Timur dengan pendekatan life history, 2. Mengetahui faktor pendorong dan penarik seseorang memutuskan untuk bekerja menjadi TKI di Asia Timur, 3. Mengetahui penggunaan pendapatan keluarga tani TKI dalam pemenuhan kebutuhan keluarga dan 4. Mengetahui kontribusi remittance terrhadap pendapatan keluarga, sektor pertanian bagi keluarga tani dan desa asalnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan life history. Pemilihan partisipan menggunakan purposive sampling. Partisipan meliputi 4 keluarga tani TKI. Data yang dikumpulkan berupa data primer, melalui in-depth interview menggunakan catatan lapangan dan rekaman wawancara. Sebagai data pendukung digunakan key informant yang berasal dari pemerintah desa setempat dan TKI yang berada di Taiwan. Uji keabsahan data menggunakan Uji Credibility dengan cara triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Life History dapat menggambarkan proses awal dan proses pemberangkatan dari seorang TKI ke Asia Timur melalui tahapan yang sudah benar, yang paling utama membuat TKI suka selama menjadi TKI adalah dapat memenuhi kebutuhan keluarga karena gaji yang tinggi, sedangkan dukanya harus jauh dari keluarga. 2. Faktor pendorong seseorang menjadi TKI adalah tingkat kesejahteraan keluarga yang masih rendah, keterbatasan modal usaha, dan kurangnya biaya dalam pendidikan anak. Sedangkan faktor penarik bekerja di Asia Timur adlah gaji yang tinggi, terjaminnya keamanan kerja TKI, dan untuk mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri. 3. Pendapatan keluarga dan sebagian besar remmitance dipergunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan keluarga TKI, terutama kebutuhan rehab / beli rumah, biaya pendidikan, modal usaha, pemenuhan kebutuhan dan perabot rumah tangga, hand phone. 4. Remmitance memiliki kontribusi yang dominan terhadap penambahan aset kekayaan keluarga dan berdampak positif disektor pertanian melalui usaha dibidang peternakan, usaha pengolahan hasil pertanian, dan diinvestasikan berupa pembelian sawah, tanah dan kebun yang dapat diolah. Sedangkan untuk desa asalnya kontribusi remmitance tidak terlihat berpengaruh secara nyata, namun secara tidak langsung tampak bahwa perekonomian desa tidak tertinggal dengan desa disekitarnya, serta dapat membuka peluang kerja bagi warga sekitarnya dalam hal pembangunan rumah dan penggarapan sawah secara sistem bagi hasil.