Analisa Pengaruh Penambahan Lubang terhadap Frekuensi yang Dihasilkan pada Alat Musik Tradisional Maluku, Kuli Bia

Abstract

Kuli bia sebagai salah satu alat musik tradisional daerah Maluku semakin sulit ditemui saat ini. Keterbatasan kemampuan dalam menghasilkan nada yang tepat menyebabkan alat musik ini sulit dikembangkan terlebih oleh generasi muda sekarang ini. Masalah ini akan bertambah rumit jika sumber daya alam yang tersedia sulit diperoleh. Adanya perlakuan tambahan pada kuli bia, frekuensi yang dihasilkan kuli bia dapat dianalisa dengan mengubah jarak (antara lubang tiup dengan lubang tambahan) dan diameter lubang tambahan. Hasil analisa frekuensi kuli bia pada penelitian ini menunjukkan bahwa kuli bia ini blsa menghasilkan dua nada dengan interval ½ laras yaitu nada E dan F