Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/585
Title: | Kemampuan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam Memilih Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Salatiga, Jawa Tengah |
Authors: | Handayani, Astutik |
Keywords: | Taksonomi Bloom;Ilmun Pengetahuan Sosial (IPS);Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se Kota Salatiga;Jawa Tengah |
Issue Date: | 2012 |
Publisher: | Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW |
Abstract: | Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuia dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah yang dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan atau dapat diobservasi. Berdasarkan gambaran diatas dilakukan penelitian tentang kemampuan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) ranah kognitif pada taksonomi Bloom oleh guru sekolah menengah pertama (SMP) Tujuan yang dicapai dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan guru dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional ranah kognitif pada taksonomi Bloom Ilmu Pengetahuian Sosial(IPS) oleh guru sekolah menengah pertama (SMP) Se Kota Salatiga, Jawa tengah. Kemampuan guru dalam menentukan indikator pembelajaran mencakup dua indikator yaitu kesesuaian kata kerja operasional yang ada pada indikator dengan materi ajar dan kesesuian jenjang pada ranah kognitif Taksonomi Bloom yang dikehendaki oleh guru.Hasil penelitian kesesuaian kata kerja operasional (KKO) yang ada pada indicator dengan materi ajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menunjukkan bahwa 54,5% guru atau 12 orang guru menguasai kata kerja operasional(KKO) yang ada pada indikator dengan materi ajar mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS)dan 45,5% guru atau 10 orang guru tidak menguasai kesesuaian indikator dengan kata kerja operasional (KKO). Sedangkan penguasaan jenjang pada ranah kognitif yang dikehendaki oleh guru menunjukkan 36,4% guru atau 8 orang guru menguasai jenjang ranah kognitif pada taksonomi Bloom yang dikehendaki dan 63,6% guru atau 14 orang guru tidak menguasai jenjang ranah kognitif pada taksonomi Bloom yang dikehendaki.Dari temuan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan guru dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) ranah kognitif pada Taksonomi Bloom pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) oleh guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se Kota Salatiga, Jawa tengah adalah rendah. Sehingga perlu pembenahan dari semua pihak yang terkait. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/585 |
Appears in Collections: | T1 - Economic Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_162007070_Judul.pdf | Halaman Judul | 990.18 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_162007070_BAB I.pdf | BAB I | 573.56 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_162007070_BAB II.pdf | BAB II | 1.26 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_162007070_BAB III.pdf | BAB III | 471.44 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_162007070_BAB IV.pdf | BAB IV | 925.12 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_162007070_BAB V.pdf | BAB V | 176.23 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_162007070_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 285.31 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_162007070_Lampiran.pdf | Lampiran | 2.18 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.