Peran Keluarga Sebagai Motivator Pasien Ca Mammae Post Mastectomy di RS Panti Wilasa Citarum Semarang

Abstract

Salah satu peran keluarga adalah sebagai motivator. Sebagai motivator berarti mendorong, memuji, setuju dengan, dan menerima kontribusi dari orang lain. Penderita ca mammae post mastectomy memiliki gambaran konsep diri yang negatif (Chris, 2005). Oleh sebab itu dibutuhkan peran keluarga sebagai motivator untuk memberi motivasi kepada penderita demi kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran Peran Keluarga Sebagai Motivator Pasien Ca Mamae Post Mastektomi. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2013 - Februari 2013 di Ruang Anggrek Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Tipe penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif yang menggunakan teknik wawancara mendalam pada 5 orang keluarga pasien. Sedangkan teknik analisa data menggunakan metode Colaizzi. Uji keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian tentang peran keluarga sebagai motivator didapatkan beberapa sub thema antara lain memotivasi pasien untuk menerima keadaan yang dialaminya, memberikan dorongan kepada pasien untuk menerima proses pengobatan, memotivasi pasien untuk cepat sembuh dengan melihat harapan-harapan ke depan, memberikan dukungan semangat, memberikan dukungan kepada pasien untuk berjuang melawan sakit, memberikan dukungan spiritual, dan mencari dukungan sosial. Sedangkan fungsi psikologis keluarga dalam upaya mengurangi kecemasan pasien antara lain memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi keluarga, membantu menggantikan peran anggota keluarga yang sakit, memberikan dukungan spiritual, memberi dukungan material, memberikan penguatan kepada pasien serta mengarahkan pasien agar tidak takut. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan agar keluarga penderita ca mammae diharapkan dapat meningkatkan fungsi peran keluarga sebagai motivator kepada pasien.