Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching) Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Kadilangu Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Pada Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah mata pelajaran matematika yang diberikan mulai di tingkat sekolah dasar membekali siswa memiliki kemampuan analitis, kritis, keatif, dan sistematis untuk bekerjasama dan saling membantu memecahkan masalah. Guru yang mengajar matematika mengakui dalam pengajaran masih menggunakan metode tradisional. Guru memperbaiki pembelajaran dengan model pembelajaran berbalik (reciprocal teaching). Permasalahan penelitian adalah apakah apakah penggunaan model pembelajaran berbalik (reciprocal teaching) dapat mengingkatkan hasil belajar matematika tentang kompetensi dasar menentukan hubungan antarsatuan panjang bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kadilangu Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012 dapat berhasil signifikan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau (classroom action research). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation), dan 3) refleksi (reflection). Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kadilangu Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 38 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik observasi. Instrumen penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yang meliputi jumlah, mean, skor minimal-maksimal, persentase, membandingkan dan grafik/diagram. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran berbalik (reciprokal teaching) dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang hubungan antarsatuan panjang bagi siswa kelas IV SD Negeri Kadilangu Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, dengan hasil sangat baik. Hasil penelitian sampai dengan siklus II, menunjukkan bahwa dari 21 siswa yang berhasil memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan sebanyak 18 siswa atau 85,71% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan sisanya tidak tuntas sebanyak 3 siswa atau 14,29%. Saran dari hasil penelitian (1) pendekatan pembelajaran berbalik (reciprokal teaching) dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan prestasi hasil belajar matematika dan keaktifan siswa, (2) kepada sekolah diharapkan memotivasi dan memfasilitasi guru menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran, (3) kepada guru mendorong siswa aktif dalam pembelajaran matematika.