Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/6831
Title: Disiplin Gereja (Suatu Kajian Pastoral terhadap Dampak Psikologis bagi Orang-Orang yang Dikenakan Disiplin Gereja di Jemaat GPM Hative Besar)
Authors: Papilaya, Lidya
Issue Date: 2013
Publisher: Program Studi Teologi FTEO-UKSW
Abstract: Disiplin Gereja lahir dari kesadaran sungguh bahwa sebagai tubuh Kristus di dunia, Gereja dalam pelaksanaan tugas dan panggilannya harus selalu berjalan dalam Roh dan Firman Allah. Hal ini juga tergambar dalam peraturan Gereja Protestan Maluku. Disiplin Gereja yang dilakukan berfungsi untuk mengembalikan citra setiap warga Gereja dengan penuh cinta karena masih ada kecenderungan dari setiap warga gereja yang menyimpang dari apa yang dilakukan. Tindakan disiplin gereja ini sebenarnya sama dengan melakukan suatu proses penggembalaan terhadap orang yang bersalah agar berbalik pada jalan Allah. Salah satu asas disiplin gereja sebagaimana tertuang dalam ketetapan Sinode Gereja Protestan Maluku nomor 3 tahun 1995 tentang penggembalaan dan disiplin gereja adalah asas gembala. Dalam konteks Jemaat GPM Hative Besar ternyata disiplin gereja tidak membawa suatu perubahan sebaliknya, menimbulkan dampak psikologis bagi setiap orang yang mengalaminya. Untuk melengkapi studi penelitian ini maka penulis menggunakan kerangka teori tentang disiplin gereja dan dampak psikologis. Gereja selalu dihadapkan dengan proses pengambilan keputusan dalam pemberlakuan penggembalaan atau pelayanan pastoral. Berhubungan dengan hal ini, maka Brownlee menguraikan tujuh fungsi gereja sehingga gereja dikatakan bersifat kudus. Maksud dan tujuan tindakan disiplin yaitu untuk memelihara kekudusan gereja. Menanggapi fenomena pelaksanaan disiplin gereja, maka secara pastoral sangat berdampak bagi diri orang yang dikenakan disiplin gereja tersebut. sebab itu, membutuhkan pertolongan dengan cara menyingkapkan dan menghadapi perasaan tersembunyi dalam intrapsychis dan ingatan. Pemahaman terhadap disiplin gereja dipahami beragan oleh warga jemaat. Ada yang mengatakan bahwa disiplin gereja sebagai hukuman, ada juga yang memahami bahwa disiplin gereja sebagai proses rehabilitasi dan bahkan juga ada orang yang tidak tahu apa itu disiplin gereja. Beragam pemahaman seperti ini, jelas sangat berdampak pada hasil dari proses disiplin itu sendiri, karena pemahaman orang-orang disekitar sangatlah mempengaruhi persepsi dan tindakan mereka kepada orang yang dikenakan disiplin gereja. Dari tindakan disiplin gereja maka bisa saja berdampak pada psikologis orang yang dikenakan tindakan disiplin gereja tersebut. Dampak-dampak yang muncul sangat beragam, yaitu stress, emosi, depresi, tindakan (tingkah laku berubah), inferioritas, dan pikiran. Orang-orang yang dikenakan disiplin gereja ini sebagian besar adalah orang yang berekonomi lemah. Sehingga, membuat seseorang stress dan mencari jalan pintas yang mendorong seseorang untuk melakukan pelanggaran. Oleh karena itu, gereja bertanggung jawab dalam memberikan pendampingan pastoral pada orang yang sementara dikenakan disiplin gereja. Jelas dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka pelayanan penggembalaan yang dilakukan harus dengan sepenuh hati dan maksimal, agar jemaat dapat memahami disiplin gereja yang diberikan.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/6831
Appears in Collections:T1 - Theology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_712006058_BAB I.pdfBab I525.87 kBAdobe PDFView/Open
T1_712006058_BAB II.pdfBab II698.29 kBAdobe PDFView/Open
T1_712006058_BAB III.pdfBab III813.32 kBAdobe PDFView/Open
T1_712006058_BAB IV.pdfBab IV947.56 kBAdobe PDFView/Open
T1_712006058_BAB V.pdfBab V245.32 kBAdobe PDFView/Open
T1_712006058_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka186.05 kBAdobe PDFView/Open
T1_712006058_Judul.pdfHalaman Judul287.59 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.