Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/6900
Title: | Potensi Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L) Sebagai Senyawa Antibakteri Terhadap Mikroba Perusak Pangan Pada Daging Sapi Secara In Vitro dan In Vivo |
Authors: | Retnaningtyas N., Estu Purwani, Eni Purwoko, Tjahjadi |
Keywords: | ekstrak;buah mengkudu;antibakteri;daging sapi |
Issue Date: | Aug-2014 |
Publisher: | Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga |
Abstract: | Daging sapi merupakan sumber protein tinggi. Bahan makanan ini mudah mengalami kerusakan salah satunya oleh aktivitas bakteri. Terdapat 5 bakteri perusak pangan yang diisolasi dari daging sapi, yaitu P. aeruginosa, K.pneumoniae, E. LicheniJ'ormis, B. arobacter aerogenes dan E. Coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah mengkudu mengandung senyawa antimikroba sepeni acubin, L. Asperuloside, alizarin, beberapa senyawa golongan antrakuinon dan flavonoid sehingga beipotensi sebagai bahan antimikroba alami. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah mengkudu secara invitro dan in vivo terhadap 5 (lima) bakteri uji. Sedangkan tujuan khususnya adalah a) menentukan konsentrasi optimum ekstrak etanol buah mengkudu terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri uji, b) menentukan konsentrasi hambat minimum atau bunuh minimum ekstrak etanol buah mengkudu terhadap bakteri uji, c) menentukan jenis aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol buah mengkudu terhadap bakteri uji. d) Menentukan konsentrasi optimal ekstrak etanol buah mengkudu terhadap masa simpan daging berdasarkan penghitungan jumlah mikrobianya. Penelitian ini bersifat eksperimental eksploratif untuk mendapatkan aktivitas optimum dari ekstrak buah mengkudu sebagai kandidat pengawet alami. Metode uji yang digunakan adalah difusi agar dan spektroskopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah mengkudu mempunyai aktivitas penghambatan sedang ( DDH > 5 mm) terhadap bakteri uji pada konsentrasi 50% ke atas. Analisis konsentrasi hambat minimal mennjukkan bahwa ekstrak etanol buah mengkudu bersifat bakteriostatik dengan nilai KHM 50% terhadap bakteri uji. Uji in vivo menghasilkan bahwa kurva pertumbuhan mikroba daging dengan pengawetan ekstrak menunjukkan nilai lebih kecil daripada kontrol. Penurunan kecepatan tumbuh mikroba mulai tampak pada lama penyimpanan 4 jam. Penghambatan pertumbuhan dapat dilihat elektif tei jadi pada konsentrasi 40% ke atas. Kesimpulan hasil adalah secara in vitro ekstrak etanol buah mengkudu mempunyai aktivitas penghambatan sedang terhadap mikroba uji, ekstrak bersifat bakteriostatik dengan nilai konsentrasi hambat minimal sebesar 50%. Secara in vivo ekstrak efektif menghambat pertumbuhan mulai penyimpanan 4 jam dan pada konsentrasi mulai 40%. |
Description: | Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi : Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia. 2014, p. 96 - 101 |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/6900 |
ISBN: | 9789791506212 |
Appears in Collections: | Bidang Mikrobiologi Terapan |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
PROS_Estu RN, Eni P, Tjahjadi P_Potensi Ekstrak Etanol_abstract.pdf | Abstract | 305.88 kB | Adobe PDF | View/Open |
PROS_Estu RN, Eni P, Tjahjadi P_Potensi Ekstrak Etanol_fulltext.pdf | Full text | 296.47 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.