Deteksi Leptospira Patogenik secara Molekuler pada Hewan Ternak dan Peliharaan di Daerah Endemis Leptospirosis Kota Semarang, Jawa Tengah

Abstract

Leptospirosis merupakan zoonosis yang tersebar luas di seluruh dunia terutama di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira. Hewan peliharaan dan ternak merupakan reservoir penting dalam penularan leptospirosis ke manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenik pada hewan ternak dan peliharaan di daerah endemis leptospirosis di Kota Semarang, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan di 16 Kecamatan dengan kasus leptospirosis pada tahun 2012. Metode penelitian ini dengan melakukan pengambilan sampel urin dari hewan ternak dan peliharaan yang dipilih secara purposif di dalam wilayah 1 RT dengan kasus leptospirosis berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tahun 2012. Deteksi Leptospira patogenik dilakukan dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Sampel urin yang berhasil dikumpulkan sebanyak 24 sampel yang terdiri dari 16 sampel kambing, 5 kucing, 2 sapi, dan 1 sampel domba. Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan bahwa total hewan peliharaan dan hewan ternak yang positif terinfeksi Leptospira patogenik sebanyak 5 ekor (20,83%). Kambing 2 ekor (8,33%), domba 1 ekor (4,16%), kucing 1 ekor (4,16%), dan sapi 1 ekor (4,16%). Berdasarkan hasil penelitian ini maka perlu dilakukan identifikasi serovar Leptospira patogenik yang menginfeksi hewan ternak dan peliharaan dengan Microscopic Agglutination Test (MAT) dan sequensing DNA guna mengetahui filogenetiknya.