Aktivitas Bakteri Karang sebagai Agen Antipatogen Ulcerative White Spots di Perairan Pulau Panjang, Jepara

Abstract

Penyakit karang telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor utama yang memperburuk kondisi terumbu karang global. Adanya penyakit karang menimbulkan kekhawatiran akan kelestarian terumbu karang. Selama 30 tahun terakhir, diperkirakan sebanyak 30% terumbu karang di dunia mengalami degradasi yang terutama disebabkan oleh penyakit karang. Ulcerative White Spots (UWS) adalah salah satu penyakit karang yang menginfeksi karang Favites sp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui antibakteri UWS serta mengkarakterisasi bakteri simbion karang yang memiliki potensi antibakteri UWS. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013-Maret 2014. Pengambilan sampel dilakukan di perairan Pulau Panjang, Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Studi mikrobiologi dilakukan di Laboratorium Terpadu UNDIP Semarang, sedangkan uji Biokimia dilakukan di Laboratorium Manajemen Kesehatan Hewan Akuatik, BBPBAP Jepara. Survey lapangan dilakukan dengan menggunakan metode time swim. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampel. Bakteri diisolasi dari karang sehat dan karang yang terinfeksi UWS. Purifikasi bakteri menggunakan metode streak. Kemudian, uji antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode overlay dan difusi agar. Karakterisasi bakteri secara biokimia digunakan untuk mengidentifikasi bakteri simbion karang yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap UWS. Hasil uji aktivitas antibakteri diperoleh isolat FSB 2.5 dan GSB 2.2.1 yang menghambat pertumbuhan bakteri UWS. Karakterisasi bakteri secara biokimia dari isolat FSB 2.5 dan GSB 2.2.1 menyatakan bahwa bakteri masuk dalam genus Pseudomonas sp.