Pilihan Antimikroba Terhadap Bakteri Resisten CotrimoxazoleAmoxiclav-Ciproloxacin pada Urin Pancar Tengah

Abstract

Cotimoxazol (T), amoxiclav (A), dan ciprofloxacin (C) dapat digunakan pada terapi infeksi saluran kemih (ISK), namun kepekaan terhadap obat tersebut dapat berubah. Riset ini bertujuan untuk menentukan jumlah baktei yang tidak peka terhadap T, A, dan/atau C (baik terhadap satu, dua, atau ketiganya), dan mengetahui altematif antimikroba yang peka pada mikroba tersebut. Sampel urin pancar tengah (UPT) diambil dari pasien laki-laki dewasa. Clean-catch UPT dapat mengurangi jumlah kontaminan pada sampel. Lima puluh sembilan dai 72 sampel adalah resisten, dengan mayoitas (52 spesimen) adalah gram negatif (GN) dan didominasi oleh Escherichia coli (21 sampel). Jumlah (n) yang resisten (antimikroba - n baktei) terhadap TAC, AC, TC, TA, C, A, dan T berturut-turut adalah 20, 12,6, 2, 11, 6 dan 2 sampel. Imipenem (81%), amikasin (79%), meropenem (77%), gentamisin (62%), dan cefepime (60%) memiliki sensitifitas terhadap lebih dai 60% baktei GN. Amikasin dan linezolid peka terhadap 6 dai 7 bakteri gram positif yang ditemukan. Berdasar penelitian ini, amikasin merupakan pilihan utama untuk bakteri resisten T, A, dan/atau C.