Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop Penggunaan Kata Autis dalam Candaan Sehari-hari”

Abstract

Keberadaan anak dengan gangguan autis itu ada, meski dalam kenyataannya mereka sulit untuk bersosialisasi bukan berarti kita bisa memandang sebelah mata keberadaan mereka. Kenyataannya saat ini seperti yang telah kita lihat ataupun dengar, banyak remaja yang menyalahgunakan kata autis. Mereka akan spontan berkata autis saat ada seseorang yang tengah sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Jika tekanan dari masyarakat dan juga teman sebayanya ini dibiarkan terus berlanjut pada anak, maka dalam jangka panjang akan menjadi penghambat bagi terbentuknya psiko-sosial anak dengan gangguan autis. Untuk menanggulanginya penulis merancang sebuah iklan layanan masyarakat (ILM) yang berisi penyadaran adanya penyalahgunaan kata autis dan berakhir pada ajakan untuk tidak memakai kata autis sebagai bahan candaan kita. Menggunakan elemen desain grafis, penulis akan membuat ILM yang komunikatif bagi remaja. Pemilihan media dan isi media akan ditentukan melalui teknik consumer insightdan consumer journey, sehingga isi pesan dan media yang dipakai akan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan remaja. Dari pembuatan ILM ini penulis dapat menyimpulkan bahwa sebaik apapun isi pesan yang kita buat jika penampilannya monoton, cenderung akan dihindari oleh target segmentasi kita, oleh karena itu perlu adanya consumer insightdan consumer journeyuntuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh target segmentasi kita.