Media dan Evangelism (Konsep Televangelism dalam Tayangan Onecubed Periode Juni-Juli 2012)

Abstract

Program penginjilan Onecubed merupakan program penginjilan televisi yang berfokus pada anak-anak muda di Indonesia. Program ini dibuat oleh CBN yang di tayangkan oleh stasiun televisi Global. CBN memiliki harapan supaya program penginjilan ini dapat efektif dan dapat menjangkau anak-anak muda di Indonesia. Begitu halnya dengan Global TV berharap supaya rating dalam acara ini tinggi dan menguntungkan kedua belah pihak.Akan tetapi kenyataanya tidak sesuai harapan mereka. Dengan mengetahui hal itu penulis meneliti dengan menggunakan metode wacana kritis Van Dijk. Teks pada program penginjilan Onecubed dibongkar untuk menganalisis setiap pilihan kata dan cara penyajian suatu metode penginjilan yang baru, untuk dapat melihat struktur konstruksi realitas dan makna yang muncul dari acara tersebut. Dengan hal ini mendapatkan gagasan-gagasan yang merupakan hasil dari kognisi komunikator dalam program penginjilan untuk anak muda dan relasi antar CBN dan Global TV. Dari gagasan-gagasan tersebut, dapat disimpulkan wacana yang terkandung yang dimana wacana tersebut merupakan konstruksi dari program Onecubed sebagai program televagelism di Indonesia yang gagal meraih rating tinggi di Global TV. Hal ini menyebabkan relasi kedua belah pihak menjadi renggang dan keduanya tidak mencapai tujuan masing-masing. Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian komunikasi, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan studi analisis wacana kritis pada program siaran religi dalam kajian media massa, serta dapat menumbuhkan kesadaran tentang penginjilan sebagai program yang serius tidak bisa disepelehkan. Tidak hanya berbau hiburan, tetapi agama perlu mengutamakan pesan-pesan yang lebih jelas dan lugas karena tidak semua khalayak dapat menerima penyampaian pesan keagamaan melalui media tersebut.