Analisis Framing Pemberitaan Dualisme Kepemimpinan PSSI di Media Indonesia.Com, Detik.Com, Suaramerdeka.Com Dan Krjogja.Com

Abstract

Setiap institusi media memiliki framing yang berbeda, bahkan untuk satu peristiwa yang sama. Sebagai individu dan sebagai bagian dari sebuah institusi media, wartawan atau reporter yang menjadi ujung tombak penyaji berita juga memiliki framing yang berbeda untuk satu peristiwa. Peneliti mengambil obyek penelitian pada portal online detik.com, mediaindonesia.com, suaramerdeka.com dan krjogja.com, karena ke empat media massa ini dalam penyajian mempunyai perbedaan yang terlihat dari judul berita maupun isi beritanya. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial atas realitas dalam pemberitaan dengan memilih isu Dualisme Kepemimpinan PSSI pada KLB 17 pada Maret 2013 pada periode bulan februari 2013 – maret 2013. Populasi objek penelitianinin adalah portal online detik.com, mediaindonesia.com, suaramerdeka.com dan krjogja.com. Sampel penelitian yang terpilih berjumlah 27 berita mengenai dualisme kepemimpinan PSSI, kemudian dibagi menjadi 9 berita dari detik.com, 8 berita dari mediaindonesia.com, 5 berita dari suaramerdeka.com dan 5 berita krjogja.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis peneltian adalah deskriptif dengan menggunakan analisis model framing yang diperkenalkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil framing Pemberitaan (a) Portal mediaindonesia.com dipengaruhi kepentingan pemilik media sehingga mempengaruhi keseimbangan informasi dan data. Pemberitaan yang dihadirkan sangat pro kepada KPSI. Portal detik.com bahwa pembingkaian berita terlihat berusaha mengedepankan objektivitas dalam pemberitaannya. Portal suaramerdeka.com menerapakan prinsip kelengkapan berita seperti unsur 5W+1H dan terlihat sekali adanya usaha menjaga keseimbangan berita. Portal krjogja.com berupaya memberi solusi atau jalan keluar dalam pemberitaan dualisme dan lebih menggutamakan kepentingan khalayak. (b) Dalam pemberitaan dualisme kepemimpinan PSSI pada KLB 17 maret tidak lepas dari framing yang sudah dikonstruksi oleh detik.com, mediaindonesia.com, suaramerdeka.com dan krjogja.com. sebuah framing media tidak lepas dari faktor-faktor seperti : wartawan, rutinitas organisasi media hingga ideologi. (c) Dengan berkembangnya jurnalisme dalam media online, memberi tantangan baru dan ruang gerak yang bebas.