Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/73
Title: | Pengembangan Model Pembelajaran Aktif pada Mahasiswa S1 PGSD UKSW Semester 2 Tahun 2009-2010 : Hasil Penelitian |
Authors: | Wardani, Naniek Sulistya |
Issue Date: | Jun-2010 |
Publisher: | Widya Sari |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengembangkan model pembelajaran aktif pada mahasiswa S1 PGSD FKIP UKSW Klas RS 09 pada semester 2 tahun 2009-2010. Penelitian ini termasuk jenis penelitian diskriptif (descriptive research) dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan semester II tahun ajaran 2009/2010 di UKSW Salatiga dengan subyek penelitian 41 mahasiswa S1 PGSD FKIP UKSW Kelas RS 09 E. Pengumpulan data pengembangan model pembelajaran aktif sebagai data kualitas perkuliahan PIPS. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan tes Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis model pembelajaran aktif dan asesmen autentik dan analisis kuantitatif menggunakan analisis validitas dan kecocokan model pengukuran. Analisis data menggunakan pendekatan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Structural Equation Modeling (SEM). Penghitungan analisis menggunakan software LISREL 8.54. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jenis instrumen penilaian yang digunakan (unjuk kerja, laporan dan tes) dapat menghasilkan skor yang tinggi bagi mahasiswa yakni skor terendah 70 dan skor tertinggi 90. (2) Kompetensi dosen PIPS memadai, yang terlihat dari silabus dan SAP dengan scenario pembelajaran yang kreatif dengan memanfaatkan pengaturan tempat duduk dan pemanfaatan LCD. (3) Penggunaan model pembelajaran IK, jigsaw dan TPS cocok untuk mata kuliah PIPS SD. Hal ini ditunjukkan oleh validitas yang diperoleh dari LISREL Estimates (Maximum Likelihood). Seluruh (9) indikator, nampak signifikan, namun ada R2 yang terkecil adalah 0.128 pada X4, 0.170 pada X 3 yang merupakan indikator minat untuk keaktifan dan cita-cita. Dengan demikian X3 dan X4 memiliki kontribusi yang kecil terhadap variabel laten minat. Sedangkan indikator-indikator lainnya (X9, X2, X1,X7, X6, X5 dan X8) terbukti cukup baik. Tiga indikator (minat, sikap dan kemampuan) yang paling reliabel untuk indikator minat adalah X1, untuk indikator sikap adalah X5 dan untuk variabel kemampuan adalah X8. (4) Indikator variabel laten minat yang memiliki nilai loading yang paling baik yaitu 0.715 adalah X1, indikator variabel laten sikap yaitu 0.845 adalah X5, dan indikator variabel laten kemampuan yaitu 0.809 adalah X8. Jadi indikator ke 3 variabel laten memiliki tingkat validitas yang sangat baik. (5) Model memiliki fit yang cukup baik karena memiliki nilai probabilitas yang tidak signifikan (p-value = 0,00128 dan Chi-Square 50,335 dengan df=24). Korelasi antara minat dan sikap adalah 0.664 dengan standar error (SE) sebesar (0.171) dan nilai t sebesar 3.882 (korelasinya signifikan karena nilai t lebih besar dari 1.95. (6) Terdapat korelasi yang signifikan antara minat dan sikap adalah 0.664 dengan standar error (SE) sebesar (0.171) dan nilai t sebesar 3.882. (7) Terdapat korelasi yang signifikan antara minat dan kemampuan adalah 0.888 dengan standar error (SE) sebesar (0.128) dan nilai t sebesar 6.963. (8) Terdapat korelasi yang signifikan antara sikap dan kemampuan adalah 0.973 dengan standar error (SE) sebesar (0.095) dan nilai t sebesar 10.257. (9) Model cukup fit dan sangat cocok yang ditunjukkan oleh P-value didapat 0. 3398 > 0.05. RMSEA = 0.021< 0.08 dan GFI sebesar 0.925>0.90. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/73 |
Appears in Collections: | Research Reports |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
LAPPEN_Naniek SW_Pengembangan model.pdf | 248.39 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.