Hubungan antara Konformitas dengan Konsumsi Minuman Beralkohol Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2012/2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara konformitas dan konsumsi minuman beralkohol siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tengaran. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan April 2013. Populasi penelitian menggunakan total sampling yang beijumlah 270 siswa, dari sampel penelitian yakni siswa yang pernah mengkonsumsi minuman beralkohol, terdapat 65 siswa. Skala yang digunakan untuk variabel konformitas adalah skala yang disusun berdasarkan teori Sears (1999), terdiri dari 35 item pernyataan yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan alat ukur vaiabel konsumsi minuman beralkohol menggunakan skala pengukuran yang disusun oleh Mayer & Filstead (1979) yang telah sering digunakan untuk mengetahui golongan pengkonsumsi minuman beralkohol, terdii dari 14 item pernyataan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman rho untuk menguji hipotesis penulis yang menyatakan "Ada hubungan yang positif signifikan antara konformitas dengan konsumsi minuman beralkohol siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2012/2013" dengan bantuan SPSS 13 for Windows. Hasil dai penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari 65 siswa frekuensi terbesar berada pada kategori konformitas agak tinggi sebanyak 27 siswa (41,54%). 2. Pada tingkat keterlibatan alkohol pada remaja, dari 65 siswa terdapat 36 siswa (55,39 %) termasuk dalam kategori penggunaan minuman beralkohol, dan sebanyak 29 siswa (44,61%) berada pada kategori peminum berat. Dari hasil analisis data mengenai konformitas dengan konsumsi minuman beralkohol siswa kelas XI SMA Negei 1 Tengaran, diketahui bahwa terdapat hubungan yang negatif sangat signifikan ditunjukkan dengan p=.002<0.05 dengan nilai koefisien korelasi rxy sebesar -0.374. Hal ini berarti koefisien korelasinya negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik, tingkat hubungan antara kedua variabel rendah dan signifikan. Jadi penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Ambrosino (2012) yang mendapatkan hasil bahwa ada hubungan negatif signifikan antara konformitas dengan penggunaan alkohol.