Meningkatkan Hasil Belajar Matematika tentang Operasi Perkalian melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas 4 SDN Ngawen Kecamatan Cluwak-Pati Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013

Abstract

Latar belakang penelitian adalah pada pembelajaran matematika kelas 4 di SDN Ngawen dengan materi operasi perkalian menunjukkan kurangnya siswa memahami materi. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang hanya 38% atau 8 siswa saja yang baru mencapai kriteria ketuntasan minimal dari 21 siswa yang ada dengan nilai rata-rata baru mencapai 58,1. Kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan adalah sebesar 70. Dari latar belakang masalah tersebut kemudian dirumuskan masalah “apakah ada peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan metode jarimatika pada siswa kelas 4 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 SDN Ngawen, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati?”Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Ngawen yang berjumlah 21 terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini didesain menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemmis & Mc Taggart yang ditempuh melalui 2 siklus dan masing- masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dan cara pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi guru dan siswa untuk mencari data kualitatif serta instrumen tes yang diberikan setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sebagai data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes formatif masing-masing siklus. Hasil penelitian dari masing-masing siklus meningkat. Pada pembelajaran pra siklus, jumlah siswa tuntas 8 atau 38% dan yang belum tuntas 13 siswa 64% rata-rata klasikal 58,1. Kemerosotan pada tahap awal atau pra siklus tersebut karena guru dalam melaksanakan pembelajaran belum menggunakan metode yang sesuai, untuk itu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus selanjutnya. Perbaikan pembelajaran siklus I dengan menggunakan metode jarimatika, hasil belajar meningkat dengan jumlah siswa tuntas 14 siswa atau 66,7% dengan rata-rata klasikal sebesar 73. Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode jarimatika dengan menumbuhkan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa lebih aktif membuat jumlah siswa tuntas meningkat 20 siswa atau 95,2% dengan rata-rata klasikal siklus II ini sebesar 84.