Peningkatan Hasil Belajar IPS Dalam Materi Pemeliharaan Dokumen dan Koleksi Benda Berharga Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) bagi Siswa Kelas II SD Negeri 2 Undaan Tengah Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya hasil belajar IPS siswa kelas II SDN 2 Undaan Tengah Kudus yang rendah atau di bawah rata-rata pada siswa kelas khususnya dalam materi pemeliharaan dokumen dan benda berharga. Melihat kondisi seperti ini perlu diupayakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan hasil belajar IPS. Rumusan masalahnya adalah apakah model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar IPS dalam kompetensi dasarpemeliharaan dokumen dan koleksi benda berharga bagi siswa kelas II SD Negeri 2 Undaan Tengah Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS dalam pemeliharaan dokumen dan koleksi benda berharga melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament(TGT) bagi Siswa Kelas II SD Negeri 2 Undaan Tengah Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini terdiri dari dua siklus masing-masing terdiri atas tiga kali pertemuan. Pada masing-masing pertemuan meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas II SDN 2 Undaan Tengah Kudus terdiri dari 20 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil belajar dari kondisi awal, siklus I dan Siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas II SDN 2 Undaan Tengah Kudus. Hal ini dibuktikan oleh penilaian formatif dari tiap-tiap siklus terdapat kenaikan yang signifikan mulai dari kondisi awal nilai rata-rata 65,05 naik 5,60% pada siklus I menjadi 70,65. Sedangkan siklus I ke siklus II nilai rata-ratanya naik sebesar 13,60 yaitu dari 70,65 naik menjadi 84,25 pada siklus II. Nilai tertinggi pada kondisi awal 78 naik menjadi 80 pada siklus I atau naik 2 angka. Pada siklus II naik dari 80 pada siklus I menjadi 96 atau naik 16. Nilai terendah padakondisi awal sama dengan siklus I yaitu 50, dan pada siklus I nilai terendah naik dari 50 menjadi 75 pada siklus II atau naik 15. Tingkat ketuntasan pada kondisi awal baru 35%, naik menjadi 75% pada siklus I dan pada siklus II menjadi 100% atau naiksebesar 25%. Ini berarti penggunaan model pembelajaran tipe TGT dapat meningkatkanhasil belajar IPS siswa kelas II SDN 2 Undaan Tengah Kudus.