Self Asses Merit Sebagai Salah Satu Teknik Penilaian dalam Pembelajaran IPA

Abstract

Dalam sistem pembelajaran IPA, penilaian merupakan salah satu komponen yang sangat berperan, Melalui penilaian dapat diketahui sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Tujuan tersebut meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu, penilaian memiliki fungsi formatif, sumatif dan diagnostik. Penilaian juga dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan terhadap sebuah proses secara menyeluruh yang terkait dengan input, proses, dan output.Mengingat pentingnya penilaian dalam keseluruhan sistem pembelajaran maka Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 menyatakan bahwa salah satu tugas guru adalah melaksanakan penilaian. Kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian menjadi salah satu ciri keprofesionalannya. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 ditegaskan bahwa penilaian hasil pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik, salah satunya adalah self assessment, dimana peserta didik mendapat kesempatan untuk menilai dirinya sendiri terkait dengan tingkat ketercapaian kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik yang sedang dipelajarinya dari suatu pelajaran. Penggunaan self assessment dalam pembelajaran IPA pada satu sisi memiliki beberapa keunggulan, seperti membangun sikap positif terhadap pembelajaran, memperluas pengetahuan dan menumbuhkan kemandirian; namun pada sisi lain self assessment menuntut tanggung jawab moral dan kejujuran peserta didik dalam menilai dirinya