Penerapan Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Kebondowo 01 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA melalui penerapan pembelajaran make a match dan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran make a match dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Kebondowo 01. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan model Hopkins dengan langkah perencanaan, tindakan dan observasi, refleksi yang dilaksanakan dengan dua siklus. Siklus I dan siklus II masing – masing terdiri dari 3 pertemuan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis hasil belajar berupa nilai tes dan data hasil observasi yang terdiri dari data observasi terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, dan keaktifan belajar siswa. Kemudian peneliti melakukan teknik analisis deskriptif komparatif yakni dengan membandingkan data yang diperoleh selama prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran make a match dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Kebondowo 01 yang ditunjukkan dengan peningkatan keaktifan dan hasil belajar IPA dari kondisi prasiklus, siklus I, dan siklus II. Jumlah siswa yang berada pada kategori keaktifan tinggi pada kondisi prasiklus ada 2 orang (10%), meningkat menjadi 6 orang (30%) pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 18 orang (90%). Selain mengalami peningkatan keaktifan belajar siswa, hasil belajar siswa juga meningkat. Pada prasiklus, siswa yang berada dalam kategori tuntas dengan mendapatkan nilai =68 sebanyak 2 siswa (10%) meningkat menjadi 16 siswa (80%) pada siklus I, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa (100%). Penerapan pembelajaran make a match dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA dengan langkah-langkah pembelajaran: guru menyampaikan materi dilengkapi dengan alat peraga, guru mengelompokkan siswa ke dalam 2 kelompok (kelompok A dan kelompok B), guru membagi kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B, siswa mencari pasangan dari kartu yang didapatnya berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh guru, masing-masing pasangan melakukan presentasi, siswa lain memberikan tanggapan mengenai kecocokan kartu dari pasangan yang sedang melakukan presentasi, guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan kartu dari pasangan yang melakukan presentasi. Proses belajar mengajar lebih menyenangkan, siswa menjadi aktif selama pembelajaran.