Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievment Divisions) pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Karangduren 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPA masih didominasi dengan pemberian pengetahuan secara teoritis, kurang mengaktifkan siswa, dan belum memantau kemajuan belajar siswa. Keadaan ini membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar IPA yang berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPA, yang ditunjukkan dengan 77% siswa memperoleh nilai di bawah KKM (75). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SDN Karangduren 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Karangduren 02 yang berjumlah 22 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan tiga cara pengumpulan data yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Pembelajaran IPA dalam penelitian ini mengacu pada langkah-langkah model pembelajaran STAD yang terdiri dari persiapan dan pelaksanaan (penyampaian tujuan dan motivasi, presentasi kelas, belajar dalam kelompok, kuis, perhitungan kemajuan individu dan kelompok, dan pemberian penghargaan). Indikator keberhasilan penelitian ini apabila 75% siswa mencapai ketuntasan belajar serta 75% siswa memperoleh skor motivasi belajar IPA =93 dengan kategori memiliki motivasi belajar tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata skor motivasi belajar siswa siklus I 100,55 (76%) dengan kriteria tinggi meningkat menjadi 129,5 (98%) dengan kriteria sangat tinggi pada siklus II. Selain itu, rata-rata nilai hasil belajar pada kondisi awal sebesar 68,86 meningkat menjadi 79,27 pada siklus I dan menjadi 86,55 pada siklus II dengan persentase ketuntasan belajar pada kondisi awal sebesar 23% meningkat menjadi 73% pada siklus I dan menjadi 91% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA serta guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran STAD pada mata pelajaran yang lain pula.