Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Metode SQ3R pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri Wanar 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Wanar 01 yang rendah dan masih dibawah KKM yang ditentukan yaitu 70. Penyebab merosotnya hasil belajar siswa ini dikarenakan guru dalam mengajar menerapkan metode pembelajaran yang kurang sesuai dan kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan tidak termotivasi untuk belajar. Dari latar belakang masalah tersebut kemudian dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penerapan metode SQ3Rdapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V semester I SDN Wanar 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014?. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Wanar 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang yang berjumlah 15 siswa terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang ditempuh melalui 2 siklus dan masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus minggu ke-3 dan ke-4 tahun 2013. Data dan cara pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi guru dan siswa untuk mencari data kualitatif serta instrumen tes yang diberikan setiap akhir siklus untuk mengetahui data kuantitatif yakni peningkatan hasil belajar siswa. Data kuantitatif dianalisis dengan membandingkan hasil tes formatif masing-masing siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode SQ3Rdapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Wanar 01. Hasil belajar dari masing-masing siklus meningkat. Pada pembelajaran pra siklus, jumlah siswa yang tuntas 6 atau 40% dan yang belum tuntas 9 siswa atau 60% dengan rata-rata klasikal sebesar 63. Pada perbaikan pembelajaran siklus I dengan menerapkan metode SQ3R, hasil belajar meningkat dengan jumlah siswa yang tuntas 10 atau 67% dengan rata-rata klasikal 73.Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode SQ3Ryang lebih terfokus, jumlah siswa yang tuntas meningkat 14 siswa atau 93% dan 1 siswa belum tuntas atau 7%. Adapun rata-rata klasikal siklus II ini sebesar 82. Saran berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, hendaknya dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa (2) Guru sebaiknya memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun pertanyaan yang jelas dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai (3) Guru hendaknya mengarahkan siswa dalam mencari dan menandai bagian penting teks bacaan (4) Guru hendaknya sabar dalam membimbing siswa melaksanakan langkah-langkah metode SQ3R.