Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA dengan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas 5 SDN 1 Campursari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah guru dalam menyampaikan pembelajaran masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal ini dapat menyebabkan siswa sulit menyerap materi pelajaran sehingga siswa jadi bosan dan tidak termotivasi dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa rendah, ditunjukkan dengan siswa yang nilainya di bawah KKM (70) sebanyak 60% dan yang mencapai KKM sebanyak 40%. Motivasi siswa tergolong rendah yaitu hanya 48% dari keseluruhan siswa yang mempunyai motivasi tinggi atau sangat tinggi, sedangkan 52% siswa mempunyai motivasi cukup, motivasi kurang, dan motivasi sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas 5. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Campursari kecamatan Ngadirejo kabupaten Temanggung. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 yang berjumlah 25 siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif dengan guru kelas yang dilakukan melalui dua siklus.Pada masing-masing siklus dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.Data penelitian untuk motivasi belajar siswa diperoleh melalui angket motivasi belajar dan hasil belajar IPA diperoleh dari evaluasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN 1 Campursari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Peningkatan motivasi dapat dilihat dari peningkatan persentase jumlah siswa yang mencapai kategori motivasi tinggi atau sangat tinggi. Pra siklus menunjukkan hanya 12 siswa atau 48% dari jumlah seluruh siswa. Pada siklus I siswa yang mencapai kategori motivasi tinggi atau sangat tinggi sebanyak 15 siswa atau 60% sedangkan pada siklus II siswa yang mencapai kategori motivasi tinggi atau sangat tinggi sebanyak 22 siswa atau 88%. Peningkatan hasil belajar IPA ditunjukkan sebagai berikut:pada pra siklus siswa yang mencapaiKriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 70) sebanyak 10 siswa atau 40% sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa atau 60%. Pada siklus I Siswa yang mencapai KKM 19 siswa atau 76% sedangkan yang belum dapat mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau 24%.Pada pembelajaran siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak 25 siswa atau 100% sedangkan tidak ada siswa yang belum dapat mencapai KKM.