Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Metode Demonstrasi dengan Menggunakan Media Konkret pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Kalibening Semester 2/2012-2013

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah bahwa pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kreativitas sumber daya manusia dalam pikiran, perbuatan, dan perasaan. Pendidikan mempunyai peranan penting untuk mengubah dan memberi warna dalam masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut adalah dengan mengkondisikan lingkungan sebagai bagian dari proses pembelajaran sehingga mampu menyajikan berbagai kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah: (1) meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media konkret pada siswa kelas 4 SD Negeri 2 Kalibening Semester 2/2012-2013 (2) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media konkret untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain Stephen Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukandalam 2 siklus. Setiap siklus dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan observasi, refleksi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Kalibening dengan subjek penelitian kelas 4 sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes dengan instrument lembar observasi dan soal tes . Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif untuk data hasil observasi yaitu dengan membandingkan hasil observasi dengan sintaks pembelajaran yang ditetapkan dan analisis data kuantitatif untuk data hasil tes siswa yaitu dengan cara me mbandingkan hasil prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 dari segi ketuntasan belajar sesuai KKM yaitu 70.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 2 Kalibening Semester 2/2012-2013. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah siswa yang tuntas yaitu prasiklus 33,33%, siklus 1 53,33%, dan siklus 2 100%. Peningkatan tersebut tercapai dengan penerapan metode demonstrasi menggunakan media konkret dengan tahapan 1) perencanaan 2) pelaksanaan, dan 3) tindak lanjut.