Peningkatan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Metode Observasi Bagi Siswa Kelas 1 Semester II SD Negeri 12 Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPA dengan metode observasi bagi siswa kelas 1 semester II SDNegeri 12 Salatiga.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi dengan subjek penelitiannya,siswa kelas 1 SD Negeri Salatiga 12, Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo Salatiga dengan jumlah siswa 41 orang terdiri atas 24 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar soal tes, lembar pengamatan keaktifan siswa, dan lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran metode observasi guru kelas bekerja sama dengan peneliti. PTK ini terdiri dari 2 siklus, kriteria keberhasilan dalam penelitian ini yaitu, 70% dari jumlah siswa kelas 1 SD Negeri Salatiga 12 yang mencapai atau melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 70. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data komparatif dilakukan dengan cara membandingkan analisis proses belajar siswa dan analisis keaktifan siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran observasi/ pengamatan langsung dalam peningkatan nilai siswa dan keaktifan siswa kelas 1 SD Negeri Salatiga 12. Hasil komparatif nilai siswa pada kondisi awal terdapat 25 siswa yang tuntas KKM 70 atau sebesar 60,98% dan yang belum tuntas terdapat 16 siswa atau sebesar 39,02%. Pada siklus 1 terdapat 36 siswa yang tuntas KKM yaitu 36 siswa atau 87,80% yang belum tuntas 5 siswa atau 12,20% . Sedangkan pada siklus 2 terdapat 37 siswa yang tuntas atau 90,24% yang belum tuntas 4 siswa atau 9,76%.Hasil komparatif keaktifan siswa pada kondisi awal terdapat 25 siswa skor keaktifan baik atau sebesar 61%,terdapat 5 siswa mendapatkan skor keaktifan sedang atau sebesar 12% dan terdapat 11 siswa mendapatkan skor keaktifan kurang atau sebesar 27% . Pada siklus I terdapat 33 siswa skor keaktifan baik atau sebesar 81%, terdapat 5 siswa mendapatkan skor keaktifan sedang atau sebesar 12% dan terdapat 3 siswa mendapatkan skor keaktifan kurang atau sebesar 7%. Sedangkan pada siklus 2terdapat 35 siswa skor keaktifan baik atau sebesar 86%,terdapat 3 siswa mendapatkan skor keaktifan sedang atau sebesar 7% dan terdapat 3 siswa mendapatkan skor keaktifan kurang atau sebesar 7%. Dari analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode observasi/ pengamatan langsung dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswakelas 1 SD Negeri 12 Salatiga.