Penggunaan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas V SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) kelas V SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II tahun pelajaran 2013/2014. Latar belakang penelitian ini adalah (1) hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas V rendah, (2) proses belajar mengajar masih teacher centered sehingga belum mengembangkan keterampilan berpikir siswa, (3) penggunaan metode pembelajaran guru yang masih konvensional. Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka peneliti menerapkan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Variabel penelitian ini adalah variabel bebas (metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)) dan variabel terikat (hasil belajar). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model siklus dari Kemmis dan Mc Taggart dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahapan yakni (1) perencanaan,(2) tindakan dan pengamatan, dan (3) refleksi. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang sebanyak 33 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes (tes formatif) dan non tes (observasi). Instrumen pengumpulan data teknik tes menggunakan soal tes tertulis, sedangkan non tes menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam yaitu ditunjukkan dari ketuntasan 30,3% meningkat pada siklus I menjadi 78% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 100% dengan memberikan patokan KKM=65 dan ketuntasan 80% dari jumlah siswa kelas V SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Proses pembelajaran lebih menyenangkan, siswa menjadi aktif dan lebih antusias selama pembelajaran.