Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan Model Mekanistik di SD Negeri Kesongo 01 Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar sering dilakukan dengan cara yang hanya memberikan materi dan soal kepada siswa tanpa diimbangi dengan kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi siswa. Tentu pembelajaran akan terasa monoton dan kurang menyenangkan, sehingga hasil belajar matematika siswa rendah. Dibutuhkan sebuah inovasi dalam pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Quantum Teaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dengan model pembelajaran mekanistik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research) dengan desain penelitian quasi experimental design yang berbentuk nonequivalent control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV A SD Negeri Kesongo 01 yang berjumlah 21 siswa sebagai kelas eksperimen dan seluruh siswa kelas IV B SD Negeri Kesongo 01 yang berjumlah 22 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda untuk pretest dan posttest. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran mekanistik. Hasil uji t, nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,011<0,05. Nilai rata-rata yang dihasilkan pada posttest untuk kelas eksperimen sebesar 80,19, sedangkan rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 72. Hal tersebut karena model Quantum Teaching menerapkan suasana dan ruang kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa, melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman yang dilakukannya. Saran bagi sekolah sebaiknya memberikan masukan kepada guru pengajar matematika untuk menggunakan model Quantum Teaching dalam pembelajarannya, bagi guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang lebih inovatif seperti Quantum Teaching, bagi siswa sebaiknya belajar dengan lebih menyenangkan dan mampu membangun pengetahuan sendiri.