Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas 4 SDN Sumogawe 03 Kab. Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Abstract

Proses belajar mengajar PKn di SDN Sumogawe 03 masih menggunakan pembelajaran bersifat konvensional dimana siswa kurang terlibat dalam pembelajaran. Siswa lebih sering berperan sebagai penerima informasi semata. Kondisi ini mengakibatkan hasil belajar PKn siswa rendah. Oleh karena itu, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat melibatkan siswa untuk berlatih mengemukakan konsep melalui pengurutan gambar yang telah disediakan. Penelitian ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, satu siklus dilaksanakan 3x pertemuan. Setiap satusiklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Sumogawe 03 Kab. Semarang yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data meliputi tes, nontes, dan dokumentasi. Alat untuk data tes adalah evaluasi hasil belajar PKn siswa berupa soal pilihan ganda. Data non tes diperoleh melalui lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar evaluasi skala sikap. Teknik ketiga adalah dokumentasi melalui foto kegiatan selama peelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Sumogawe 03 Kab. Semarang. Peningkatan hasil belajar ditunjukkan dengan kenaikan jumlah siswa yang tuntas KKM dari kondisi prasiklus sampai siklus II. Pada kondisi prasiklus, hanya ada 11 siswa yang tuntas KKM. Setelah diterapkan pembelajaran PKn dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada siklus I, jumlah siswa tuntas KKM meningkat menjadi 18. Selanjutnya, pada siklus II, 21 siswa tuntas KKM. Hasil evaluasi afektif dengan menggunakan skala sikap menunjukkan bahwa di siklus pertama, 2 pernyataan disikapi cukup, 3 pernyataan disikapi baik, dan lima pernyataan disikapi sangat baik. Disiklus dua menunjukkan bahwa sikap siswa dapat lebih ditingkatkan menjadi 1 pernyataan disikapi cukup, 3 pernyataan disikapi baik, dan 6 pernyataan disikapi sangat baik.