Penggunaan Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Negeri Kauman Kidul Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan kenyataan yang ditemui bahwa siswa kelas V SD Negeri Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo dari 32 siswa ada 12 siswa atau 37.5% yang belum tuntas dengan KKM sebesar 62. Oleh sebab itu peneliti mengadakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui Quantum Learning pada siswa kelas V SD Negeri Kauman Kidul Tahun Pelajaran 2013/204. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 2 variabel yaitu model Quantum Learning dan hasil belajar IPA. Rancangan penelitian tindakan menggunakan model penelitian dari John Elliot yang terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Kauman Kidul yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Teknik penggumpulan data menggunakan teknik tes tertulis dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa melalui model Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang tuntas dan nilai rata-rata hasil belajar yaitu dari 20 siswa dengan persentase 62.5% tuntas dengan nilai rata-rata 72.5 pada kondisi awal, pada siklus I meningkat menjadi 27 siswa dengan persentase 84% siswa tuntas dengan perolehan nilai rata-rata 80.37, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 32 atau 100% siswa tuntas dengan nilai rata-rata 87.3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui Quantum Learning dapat meningkatkan hasil siswa hasil belajar IPA bagi siswa kelas V SDN Kauman Kidul Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini disebabkan lebih aktifnya dalam belajar dan tumbuhnya minat belajar serta keberanian siswa dalam berkomunikasi baik antar sesama siswa maupun dengan guru. Oleh sebab itu disarankan agar guru dalam mengelola pembelajaran dapat menerapkan Quantum Learning sebagai salah satu model pembelajaran.