Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas 5 SDN Kutowinangun 12 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kesimpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep atau prinsip saja akan tetapi juga merupakan proses penemuan sehingga sulit dipahami siswa. Siswa tidak berani menjawab pertanyaan dari guru pada awal pembelajaran, siswa tidak berani bertanya, konsentrasi siswa dalam pembelajaran rendah, hanya siswa tertentu saja yang aktif didalam diskusi kelas dan siswa cenderung lupa pada pelajaran yang sudah diberikan. Hal itu disebabkan guru kurang kreatif dalam mengajar, hanya berceramah saja, media kurang lengkap, pendekatan kurang bervariasi serta belum menggunakan pendekatan yang menarik. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran teams games tournament (TGT). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran IPA mengenai pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu benda terhadap hasil belajar IPA siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, dengan subyek penelitian siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 12 Salatiga pada semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 siswa. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), implementasi/tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (refection). Siklus 1 dan siklus 2 dilaksanakan pada bulan Maret-April 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran teams games tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kelas 66,6% atau 20 siswa. Setelah diberikan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran teams games tournament (TGT) pada siklus 1 ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 83,3% atau 25. Sedangkan pada siklus 2 jumlah ketuntasan belajar siswa semaklin meningkat lagi siswa dapat mencapai 93,3% atau 28 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran teams games tournament (TGT) lebih efektif dan hasil belajar IPA siswa lebih tinggi dibandingkan pembelajaran dengan model konvensional.