Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen Terhadap Kreativitas Belajar IPA Berdasarkan Gender Siswa Kelas V Semester II di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh perbedaan kreativitas belajar ipa melalui metode eksperimen berdasarkan gender , untuk mengetahui adanya perbedaan kreativitas belajar ipa melalui metode eksperimen di kelas kontrol dan kelas eksperimen , dan juga untuk mengetahui adanya perbedaan kreativitas siswa laki-laki dan perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Experimental Research (Penelitian Eksperimen ). Hal yang diteliti adalah penggunaan metode eksperimen terhadap kreativitas belajar berdasarkan gender. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas V Semester II SD Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012. Di Gugus Bendera diambil 3 SD yaitu 1 SD sebagai SD uji coba, dan 2 SD lainnya sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data penelitian diambil dari pretest dan postest kedua kelompok tersebut. Kemudian untuk mengetahui perbedaan kreativitas secara signifikan dari nilai postest kedua kelompok tersebut dilakukan dengan uji varian 2 jalur (uji two-way anova) dengan bantuan program penghitungan statistik SPSS 17.0 for Windows. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada perbedaan kreativitas belajar ipa melalui metode eksperimen berdasarkan gender karena hasil sig 0,435 > 0,05, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kreativitas belajar ipa melalui metode eksperimen di kelas kontrol dan kelas eksperimen, hal ini terbukti dengan rata-rata kreativitas kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding kelompok kontrol yaitu 83 dengan 74. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada perbedaan kreativitas siswa laki-laki dan perempun karena hasil sig 0,282 > 0,05. Saran yang diajukan, siswa harus lebih mengasah kreativitasnya baik itu siswa laki-laki maupun siswa perempuan, selain itu guru juga harus lebih memupuk kreativitas siswa terutama bagi siswa yang memiliki kreativitas rendah, bagi pihak sekolah perlu lebih menekankan pembelajaran pada unsur kreativitas belajar siswanya sesuai dengan visi dan misi yang dijalankan sekolah.