Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/8443
Title: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat: studi Sosiologis Tentang Peran Aktor Bank Sampah Pangrekso Bumi di Kelurahan Tegalrejo, Kota Salatiga
Authors: Rongko, Ariel Ade Putra
Keywords: peran aktor;pengelolaan sampah;berbasis masyarakat;bank sampah;pangrekso bumi;habitus;field;kelurahan tegalrejo
Issue Date: 2013
Publisher: Program Studi Sosiologi FISKOM-UKSW
Abstract: Sampah kota merupakan salah satu masalah utama di hampir semua wilayah di Indonesia, mulai dari kota kecil sampai kota besar. Masalah yang sama dihadapi juga oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dalam menangani sampah kota. Dalam lima tahun terakhir jumlah sampah kota Salatiga terus meningkat. Keprihatinan akan jumlah sampah yang terus meningkat, telah melatar-belakangi berdirinya Bank Sampah Pangrekso Bumi di Kelurahan Tegalrejo, yang didampingi oleh Parahita Foundation untuk turut serta membantu meringankan beban pemkot dalam mengelola sampah. Penelitian ini bertujuan menjawab dua masalah utama, yakni: bagaimana peran aktor dalam pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat di Kelurahan Tegalrejo, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Guna menjawab tujuan penelitian tersebut, peneliti mendasarkan diri pada pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan eksplanatoris, untuk mendiskripsikan peran aktor dalam pengelolaan sampah dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi peran aktor dalam pengelolaan sampah. Analisis hasil penelitian mengerucut pada beberapa temuan penting, diantaranya: a. Bahwa teori fielddari Pierre Bourdieu tidak selalu tepat dikatakan sebagai arena pertarungan memperebutkan modal-modal yang tersebar di dalamnya. Alasannya adalah ketika bank sampah Pangrekso Bumi diposisikan sebagai arena perjuangan (field) demi mencapai pengakuan sosial dan pengakumulasian modal sebagai bentuk kekuasaan, faktanya terlihat samar-samar, abu-abu bahkan masih kurang jelas tampaknya pada posisi ketua bank sampah Pangrekso Bumi; b. Bahwa peran aktor dalam pengelolaan sampah belum maksimal bahkan cenderung mengalami “kemunduran” akibat tumpang-tindih peran bahkan kelebiha peran yang dimainakan oleh seorang aktor akibat kurangnya tenaga (SDM) yang mau berkomitmen menjalankan bank sampah. Hal ini mengakibatkan ketidak-mampuan aktor dalam memainkan peran; memproduksi dan mereproduksi ulang wacana tentang bank sampah di kelurahan Tegalrejo dan Salatiga pada umumnya, sehingga dinamika organisasi bank sampah Pangrekso Bumi terkesan “mengalami pengunduran” atau berjalan di tempat. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi peran aktor dalam pengelolaan sampah, digolongkan sebagai faktor pendorong dan faktor penghambat: fantor pendorong terdiri dari, a. Jumlah sampah di Salatiga dan khususnya kelurahan Tegalrejo yang cenderung mengalami peningkatan; b. Terjadinya perubahan pola pikir warga masyarakat terhadap pengelolaan samapah; c. Komitmen Parahita Foundation dalam mengelola sampah di Salatiga khususnya di kelurahan Tegalrejo. Dan, dua faktor penghambat, yakni: a. Kekurangan tenaga atau sumber daya manusia yang dimiliki bank sampah; dan b. Pola pikir masyarakat bahwa bank sampah sebagai kanibal bagi kerja pemulung dan pengepul.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8443
Appears in Collections:T1 - Sociology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_352006004_BAB I.pdfBab I486.39 kBAdobe PDFView/Open
T1_352006004_BAB II.pdfBab II699.85 kBAdobe PDFView/Open
T1_352006004_BAB III.pdfBab III263.09 kBAdobe PDFView/Open
T1_352006004_BAB IV.pdfBab IV579.12 kBAdobe PDFView/Open
T1_352006004_BAB V.pdfBab V442.31 kBAdobe PDFView/Open
T1_352006004_BAB VI.pdfBab VI261.4 kBAdobe PDFView/Open
T1_352006004_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka222.21 kBAdobe PDFView/Open
T1_352006004_Judul.pdfHalaman Judul305.4 kBAdobe PDFView/Open
T1_352006004_Lampiran.pdfLampiran462.36 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.