Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Yayasan Kristen Trukajaya di Desa Lembu, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang)

Abstract

Pemberdayaan masyarakat dimaksudkan agar masyarakat menjadi berdaya dan mandiri, artinya masyarakat mampu belajar dari program pemberdayaan masyarakat dan melaksanakannya secara mandiri untuk memberdayakan diri mereka sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Trukajaya di Desa Lembu dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil implementasi program tersebut berdasarkan perspektif pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Berdasarkan perspektif program, program tersebut berhasil karena berjalan sesuai dengan rencana dan tujuannya tercapai, sedangkan berdasarkan perspektif pemberdayaan masyarakat, program tersebut belum berhasil, tetapi tidak sepenuhnya gagal karena disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: Pertama, program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Trukajaya belum dapat mengurangi jumlah penduduk miskin di Desa Lembu, walaupun program tersebut berperan dalam mengatasi persoalan kemiskinan di desa tersebut. Hal tersebut tampak dari penduduk yang dapat menghemat pengeluaran dan meningkatkan pendapatan melalui program tersebut. Kedua, program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Trukajaya belum cukup membantu penduduk miskin dalam mengembangkan usaha peningkatan pendapatan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, walaupun telah dilakukan upaya untuk membantu penduduk dalam usaha peningkatan pendapatan. Hal tersebut disebabkan oleh penduduk Desa Lembu yang tidak memanfaatkan bantuan dari Trukajaya dengan baik, sehingga menghambat usaha penduduk. Ketiga, program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Trukajaya berhasil meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga miskin di lingkungannya. Hal tersebut tampak dari penduduk yang cukup sering menghadiri kegiatan-kegiatan dalam program tersebut dan mengetahui keputusan yang dihasilkan, serta terlibat dalam pengambilan keputusan. Keempat, program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Trukajaya belum dapat meningkatkan kemandirian kelompok. Hal tersebut disebabkan oleh penduduk Desa Lembu yang tidak memanfaatkan bantuan dari Trukajaya dengan baik dan adanya dominasi dari orang-orang tertentu terhadap program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Trukajaya. Kelima, program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Trukajaya belum dapat sepenuhnya meningkatkan kapasitas masyarakat dan memeratakan pendapatan karena pendapatan keluarga miskin tidak meningkat secara signifikan, walaupun program tersebut dapat menambah pengalaman dan wawasan masyarakat, meringankan beban hidup masyarakat dan membuat kehidupan menjadi lebih maju, menghemat pengeluaran dan tenaga, serta meningkatkan SDM masyarakat.