Studi Ekologis dan Potensi Ekosistem Padang Lamun Perairan Pulau Tujuh Seram Utara Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku

Abstract

Padang lamun merupakan ekosistem perairan dangkal pesisir tropis yang kompleks, memiliki produktivitas primer dan nilai penting baik secara ekologis, fisik, dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi ekologis dan potensi ekosistem padang lamun perairan Pulau Tujuh Seram Utara Barat Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 - Januari 2014. Metode yang digunakan adalah transek garis dan analisis laboratorium. Hasil penelitian ditemukan 6 spesies tumbuhan lamun yang termasuk ke dalam 4 genus dan 2 famili, 78 spesies ikan yang termasuk ke dalam 27 famili dan 45 genus, 13 spesies moluska yang termasuk ke dalam 8 famili dan 12 genus, 1 spesies reptilia (Chelonia mydas), 1 spesies mamalia (Dugon dugon), 14 spesies krustasea yang termasuk ke dalam 8 famili dan 13 genus, 7 spesies ekhinodermata yang termasuk ke dalam 3 famili dan 3 genus. Kondisi ekologis yaitu tipe substrat (lumpuran, pasir lumpuran, pasir karang, puing karang), kedalaman (2,00-2,4 meter), kecerahan (100%), kecepatan arus 0,13-0,34 m/det, (5) suhu 28,93-30,050C, (6) salinitas 0-340/00, (7) pH air 8,1-8,3, (8) oksigen terlarut (5,96- 6,97 mg/l), nitrat air (-0,0001-0,0061 mg/l), fosfat air (0,0001-0,0034 mg/l), tekstur (pasir 76,93-90,52%, debu 2,37-12,92%, liat 5,97-10,16 %), nitrat sedimen (0,074-0,187%), fosfat sedimen (0,058- 0,107%), C-organik (2,92-5,36%), pH sedimen (7,1-7,7). Potensi ini belum dikelola secara maksimal dan membutuhkan perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan pihak swasta dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan secara terpadu dan berkelanjutan demi peningkatan taraf hidup masyarakat pesisir Seram Utara Barat.