Sistem Analisis Beban Kerja Pegawai dengan Menggunakan Pendekatan Tugas per Tugas Jabatan Berbasis Web: studi kasus PT PLN (Persero) APP. SALATIGA

Abstract

Analisis beban kerja merupakan proses identifikasi kebutuhan dan kualifikasi pegawai untuk pencapaian suatu tujuan organisasi. Kekurangan beban kerja dalam suatu bidang yang menimbulkan menumpuknya jumlah pegawai dalam suatu unit kerja dengan uraian kerja yang kurang jelas atau sebaliknya, kelebihan beban kerja yang berdampak pada kekurangan pegawai dalam suatu unit kerja. PT PLN (Persero) App. Salatiga membutuhkan perhitungan beban kerja untuk menganalisa kebutuhan pegawai dalam setiap bidangnya. Tugas per tugas jabatan digunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya banyak. Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metode ini adalah, uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas, waktu penyelesaian tugas, dan jumlah rata-rata waktu kerja efektif perhari. Hasil dari analisis berupa nilai beban kerja setiap pegawai yang mewakili tingkat efektivitas dan efisiensi selama melakukan aktifitas-aktifitas kerja yang dapat dijadikan tolak ukur untuk pembentukan formasi jabatan.

Workload analysis is the process to determine needed and qualifying employees for the achievement of organizational goals. Disadvantages workload in a stacked position that raises the number of employees in a work unit with less clear job descriptions or otherwise, the advantages workload to the shortage of employees in a work unit. PT PLN (Persero) App. Salatiga requires the calculation of the workload to analysis employees needed in a work unit. Tasks by task positions are used to calculate the employee needs to position which have a lot of work results. Information required needed to calculate with this method are that the job description and the amount of load for each task, task completion time, and the average number of effective working time per day. The results of the analysis in the form of the value of the workload of each employee which represents the level of effectiveness and efficiency during work activities that can be used as a benchmark for the formation of the post.