Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-Sifatnya pada Siswa Kelas V SD Negeri Mranggen Tengah Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri Mranggen Tengah Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Mranggen Tengah dan kelas V SD Negeri Mojosari. Dalam penelitian ini kelas V SD Negeri Mranggen Tengah sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 16 anak. Sedangkan sebagai kelompok kontrol adalah kelas V SD Negeri Mojosari dengan jumlah 15 anak. Kedua kelompok homogeny karena sebelumnya kedua kelompok diuji homogenitas dengan nilai signifikansi 0,074 lebih besar dari 0,05. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji beda rata-rata dengan menggunakan Independent Sampel T-test. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis menggunakan uji beda rata-rata yaitu Independent Sampel T-test diperoleh nilai sig. 0,000 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat diambil simpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan yaitu hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri Mranggen Tengah menggunakan metode inkuiri lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Mojosari dengan menggunakan metode konvensional. Jadi penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri Mranggen Tengah Kecamatan Bansari Kabupaten Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 Saran yang diajukan bagi siswa kelompok kontrol yang nilainya masih dibawah standar KKM, diharapkan siswa lebih aktif lagi untuk mengikuti pelajaran agar dapat mencapai nilai KKM atau bahkan dapat melebihi nilai KKM. Bagi guru metode inkuiri ini dapat digunakan dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi sekolah karena di SD Negeri Mranggen Tengah alat peraga yang dimiliki kurang lengkap, maka hendaknya sekolah menambah alat peraga yang masih kurang, sehingga setiap guru yang ingin membutuhkan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran tidak kebingungan.