Perbedaan Organizational Citizenship Behavior pada Pegawai di Kantor DPRD Kota Salatiga, Ditinjau dari Jenis Kelamin

Abstract

Salah satu interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah lingkungan kerja pada suatu organisasi. Individu yang bekerja pada suatu organisasi seperti contohnya pada organisasi dalam pemerintahan, lembagalembaga pendidikan, komunitas, dan lain-lain erat kaitannya dengan bagaimana individu dan tim kerja bertindak. Di dalam bekerja pada suatu organisasi, tidak akan terlepas dari munculnya perilaku-perilaku individu itu sendiri. Perilakuperilaku yang muncul dapat menunjukkan ada atau tidaknya Organizational Citizenship Behavior(OCB) terhadap tim kerja sesuai dengan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya. Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi OCB. Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk meneliti ada atau tidaknya perbedaan OCB pada pegawai di Kantor DPRD, Kota Salatiga ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini dilakukan terhadap 59 orang pegawai yang bekerja di kantor DPRD dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Organizational Citizenship Behavior(OCB). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Uji reliabilitas (r) menghasilkan Cronbach’s Alphasebesar 0.882. Perbedaan OCB pada pegawai laki-laki dan perempuan diuji dengan menggunakan Independent sample testdan diperoleh hasil bahwa nilai t-testsebesar -0,331. Dengan signifikansi 0,742 atau p>0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan Organizational Citizenship Behavior(OCB) antara pegawai laki-laki dan perempuan di Kantor DPRD, Kota Salatiga.

One of social interactions that occur in human life is the working environment in an organization. An individual who works in an organization such as in the organization of the government, educational institutions, communities, and others closely related to how the individual and team work act. In working at an organization, it will not be separated from the emergence of the individual behaviors themselves. The behaviors that appear may indicate the presence or absence of Organizational Citizenship Behavior (OCB) on the team work in accordance with aspects contained therein. Gender is one of the factors that influence OCB. Therefore, the author aims to investigate whether there is any difference in OCB among the employee of District Legislative Council at Salatiga in terms of gender. This study was done on 59 employees who work in the office of District Legislative Council at Salatiga by using purposive sampling. Data collection was done using a scale of Organizational Citizenship Behavior (OCB). The research method which is used is descriptive quantitative method. Test reliability (r) produces a Cronbach's Alpha of 0.882. The difference of OCB among men and women was tested using independent sample test and the results showed that the value of the t-test of -0.331. With significance 0.742 or p> 0.05 it can be concluded that there is no difference of Organizational Citizenship Behavior (OCB) among male employees and women in the office of District Legislative Council at Salatiga.