Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/9081
Title: Pemberian Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Wortel (Daucus carota) dan Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dengan Budidaya Tumpang Sari = The Goat Dung Application on Growth and Yield of Intercropping Carrot (Daucus carota) and Scallion (Allium fistulosum L.)
Authors: Rahayu, Trias Budi
Keywords: pertanian organik;tumpang sari;kotoran kambing
Issue Date: 2014
Publisher: Program Studi Agroekteknologi FPB-UKSW
Abstract: Sistem pertanian organik pada umumnya menggunakan model budidaya tumpang sari. Pemakaian sistem tumpang sari dimaksudkan untuk efisiensi lahan dan pemupukan serta biodiversitas di dalam petak penanaman. Penelitian dilaksanakan di Permata Hati Farm, desa Ciburial, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada tanggal Oktober 2012 sampai dengan Januari 2013. Penelitian dilakukan bertujuan untuk : a) mengetahui pengaruh pemberian kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan produksi wortel dan bawang daun dengan budidaya tumpang sari dalam sistem pertanian organik, b) menentukan dosis terbaik pemberian kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun dan wortel yang dibudidayakan dengan tumpang sari. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian dosis kotoran kambing 0 ton ha-1, 5 ton ha-1, 10 ton ha-1, 15 ton ha-1, 20 ton ha-1, 25 ton ha-1. Analisis data hasil pengamatan menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian kotoran kambing pada dosis 15 ton ha-1 memberikan peningkatan terhadap tinggi dan jumlah anakan tanaman bawang daun serta tinggi tanaman dan biomas pada wortel. Pada pemberian kotoran kambing dengan dosis 15 ton ha-1 memberikan efek terbaik untuk hasil budidaya bawang daun dan wortel yang dilakukan secara tumpang sari.
Intercropping cultivation modelis commonly used in organic farming system. The system is aimed to save land and fertilizer, beside to make biodiversity in portion of a planting. The research was conducted in Permata Hati Farm, Ciburial Village, Cisarua Sub district, Bogor Regency, West Java on October 2012 to January 2013. The purposes of the research are: a) to know the effect of goat dung application toward the growth and yield of carrot and scallion using intercropping in organic agriculture system, b) to determine the best apllication of goat dung dosage toward the growth and yield of carrot and scallion cultivated using intercropping. Randomized Completely Block Design (RCBD) with 6 treatments and 3 replications were used in this reseach. The treatment applied goat dung dosage 0 ton ha-1, 5 ton ha-1, 10 ton ha-1, 15 ton ha-1, 20 ton ha-1, 25 ton ha-1. Duncan’s Mulitple Range Test (DMRT) on 5% degree was used to analyze the result of the research. The result showed that the application of goat dung dosage 15 ton ha-1 affected the plant height and the seedlings amount of scallion; biomass and the height plant of carrot. Application of goat dung dosage 15 ton ha-1 have the best result for yield of scallion and carrot cultivation using intercropping.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9081
Appears in Collections:T1 - Agroecotechnology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_512009023_Lampiran.pdfLampiran432.33 kBAdobe PDFView/Open
T1_512009023_BAB I.pdfBAB I117.06 kBAdobe PDFView/Open
T1_512009023_BAB II.pdfBAB II208.86 kBAdobe PDFView/Open
T1_512009023_BAB III.pdfBAB III169.24 kBAdobe PDFView/Open
T1_512009023_BAB IV.pdfBAB IV311.88 kBAdobe PDFView/Open
T1_512009023_BAB V.pdfBAB V54.8 kBAdobe PDFView/Open
T1_512009023_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka87.41 kBAdobe PDFView/Open
T1_512009023_Judul.pdfHalaman Judul1.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.