Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Contextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas 4 SDN Pucung 01 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa karena penyampaian guru yang masih konvensional dengan menggunakan metode ceramah. Hal ini membuat siswa pasif dan kurang antusias pada pelajaran Matematika sehingga hasil belajar Matematika siswa rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai siswa masih banyak dibawah KKM (70) sebanyak 78%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah model pembelajaran CTL dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas 4 SDN Pucung 01 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Model penelitian ini dari Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Pucung 01 yang berjumlah 18 siswa, terdiri dari 12 siswa laki – laki dan 6 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah tes dan non tes. Tehnik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar, sedangkan tehnik non tes berupa observasi dan dokumentasi untuk mengetahui keaktifan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran CTL dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas 4. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan keaktifan siswa dari Siklus I dan Siklus II. Pada Siklus I pertemuan pertama dengan jumlah skor 48 (60%), pada pertemuan kedua dengan jumlah skor 57 (71%). Sedangkan pada Siklus II pertemuan pertama dengan jumlah skor 63 (79%) dan pertemuan kedua dengan jumlah skor 67 (83%). Sedangkan hasil belajar siswa menunjukkan terjadinya peningkatan pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II. Pada Pra Siklus siswa yang memenuhi KKM berjumlah 4 siswa (22%) dan yang belum memenuhi KKM berjumlah 14 siswa (78%). Pada Siklus I siswa yang telah memenuhi KKM berjumlah 8 siswa (44%) dan yang belum memenuhi KKM berjumlah 10 siswa ( 56%). Sedangkan pada Siklus II terjadi peningkatan, siswa yang telah memenuhi KKM berjumlah 16 siswa (89%) dan yang belum memenuhi KKM berjumlah 2 siswa (11%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Pucung 01 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.